Memilih Pemimpin

berhentilah menyalahkan diri wahai rakyat. jangan terpaku dengan pemimpin adalah cerminan rakyatnya. jika pemimpin jelek itu karena rakyatnya belum baik, tidak begitu. sebenarnya pemimpin hadir dalam rangka kasih sayang dan menegakan keadilan, bukan?. ketika pemimpin itu ditentukan dengan cara dipilih, maka pilihlah dengan baik. sisanya hak allah, untuk memenangkan hamba yang diinginkannya.

tak ada sangkut pautnya pemimpin dengan sengkarut rakyatnya. bukankah kita tahu, bahwa:

nabi hadir di tengah umat yang jahil?. Maka ialah yang membawa ummat dari gelap menuju terang.

Nak bukak selo (ingin buka sila: pamitan)

12 Feb 2024 secara ofisial adalah hari terakhir saya di UPT TIK UNRI, sebagai kepala. bukak selo istilah orang kamparnya.

4 tahun adalah waktu yang panjang, ini dibuktikan kerjaan di jurusan yang juga ndak saya tinggalkan sama sekali itu meninggalkan segudang dokumen, skripsi, berkas tugas, uts dan uas, akreditasi, rapat, dll. padahal sebagian besar fokus saya tentu banyak di UPT TIK.

selama 4 tahun ini saya bersyukur bekerja di bawah 2 rektor unri yang hebat, tentu juga berkolaborasi dengan banyak dekan, direktur, ketua lembagai, dan personil pengisi OTK di lingkungan unri. rata rata saya ketemu dengan mereka dalam dua periode berbeda. karena kepala tik diangkat di pertengahan periode mereka. sehingga bertemu dengan pimpinan di setengah periode pertama dan setengah periode kedua. jika dihitung sudah puluhan pimpinan agaknya.

Saya tidak banyak memberi malah banyak belajar. tuhan memberikan amanah ke orang orang yang ia pilih. pun begitu dengan kepala tik terdahulu. Dari mereka pendahulu itu saya banyak belajar bahwa mereka bekerja dan menghasilkan begitu banyak sehingga saya hanya menambahkan sedikit saja, itupun belumlah sudah benar. Dan jika dilihat dari dokumen RITIK UNRI yang telah disusun oleh tim, maka kerjaan itu tentu harus berkelanjutan. jika begitu, barulah bisa dikatakan berjalan telah sampai ke batas, berlayar sudah sampai ke tepi. fokus tik tidak jauh dari 3 area, struktur, infrastruktur dan suprastruktur. jika 3 area tersebut baik, maka baiklah layanan tik nya.

selanjutnya, mereka pendahulu itu berlatar belakang fisika, matematika, pendidikan matematika, teknik sipil, perikanan dan semua berhasil sesuai kapasitas mereka masing. Tidak bisa dipungkiri.

selama 4 tahun, tentunya saya beruntung telah bekerja dan berkolaborasi dengan tim yang sangat baik. awalnya ada 4 divisi namun saya merger jadi 3 divisi, divisi produk TI, website dan email, dan infrastruktur TI.

Selama 4 tahun ini, beberapa pekerjaan sudah banyak yang telah dilakukan, antara lain: RITIK UNRI, data center HCI 4 node, band width makin lama makin ditambah menjadi 2.5 GBps, beberapa aplikasi dilakukan trouble shootnya, realisasi kerjasama dgn mitra, fasilitas back up power dari genset, sistem pendingin untuk data center, sistem instalasi kelistrikan dan gedung dan data center, penguatan SDM yang merata dan banyak lagi. Jika kerjaan tersebut dianggap gapaian, maka yang paling layak menerima kredit poin adalah “tim/staff di divisi UPT TIK tersebut dan jajaran pimpinan unri rektorat dan tim perencanaan/wr 4”. Saya hanya menumpang membersamai tim hebat tersebut.

gedung ITC center 4 lantai sudah diground breaking sejak 2022. gedung nan luas ini akan menjadi pusat pengelolaan jaringan internet, data center 14 rak 42 u dan layanan TIK lainnya. Saya terlibat sebagai tenaga ahli MEP proyek ADB ini jauh hari sebelum menjadi kepala tik unri. mengabdi di unri sejak 2003 sebagai dosen biasa, lalu tahun 2020 (17 tahun kemudian) diminta oleh prof Aras Mulyadi sebagai kepala di UPT TIK. pekerjaan teknis sebenarnya sering saya lakukan sebelumnya seperti sebagai tenaga teknis gedung gasing millenium, rsp unrk, dll. Mengingat TIK masih area baru bagi saya, maka 2 amanah besar lainnya sengaja saya lepas, yaitu sebagai koord pusat studi penerapan teknologi dan energi LPPM UNRI dan PIC Soft skill component proyek AKSI ADB UNRI. Rasanya tangan yang panjang sedepa ini belum pantas memeluk gunung yang lingkarannya tentu besar. jadi harus begitu, lepaskan 2 kerjaan tersebut dan berikan kesempatan orang lain untuk mengelolanya.

kemudian, tadahan telapak tangan yang diangkat tinggi sebagai wujud doa saya haturkan kepada Allah swt ke penerus tik bahwa ke depan tik unri akan lebih baik dan lebih baik lagi. sesuai dengan 1 dari 10 prioritas rencana kegiatan bu rektor Sri Indarti unri bahwa percepatan pembangunan layanan TIK adalah sebuah kemestian. Semoga menjadi pelayan teknis yang terbaik dan terwujud adanya.

Akahirnya, jika selesai satu kerjaan maka berpindah ke kerjaan lain. bergeraklah, bahkan ikan ikan berenang melawan arus karena hanya ikan yang matilah yang berenang ke hilir.

Ola putio mato amak dek mananti

jika suara capres dan calegmu ditaksir kecil bersedihlah sekadarnya saja. Pun jika capresmu dan calegmu sedang unggul bergembiralah, ndak usah lama kali euforianya.

Masih ada kerjaan pribadi yang perlu dilanjutkan. yang pelajar ingatlah guru sudah menanti; yang dai ingat mimbar sudah terbentang, yang petani ingat sawit menantimu untuk didodos; dosen jangan lupa mahasiswa sedang kecarian dirimu. yang orang tua ingat hadirmu dirindukan oleh anak2mu; yang anak tahukan bahwa Amak dan ayah sudah putih matanya menantikan hadir datangmu.

Bukankah jarak suka dan duka itu hanya hitungan detik. Enaknya makanan jikapun lama itu hanya sampai kerongkongan belaka. Berapa benarlah jarak mulut ke kerongkangan itu.

IKU 5 PTN: Karya Ilmiah Perdana Berindeks Global serta tantangan Rekognisi Internasional Dosen UNRI

Menilik buku panduan teknis IKU perguruan tinggi, maka cukup menarik untuk sedikit menulis hal tentang IKU 5, yaitu IKU terkait dosen. Tepatnya berbunyi “Hasil Kerja Dosen Digunakan Oleh Masyarakat Atau Mendapat Rekognisi Internasional”.

Saya akan coba mengulas ihwal Mendapat rekognisi Internsional. Salah satunya cara mendapatkan Rekognisi internasional adalah dengan menerbitkan luaran penelitian (Karya Ilmiah) di jurnal yang terindeks secara global, salah satunya yaitu jurnal penerbit yang terideks oleh scopus. Lalu jika kita lihat lebih dalam lagi kontribusi dosen Universitas Riau terhadap IKU 5, maka kontribusi ini sebenarnya sudah dimulai sejak puluhan tahun lampau. Tepatnya dimulai pada tahun   1987 (36 tahun lampau). Karya ilmiah/luaran penelitian ini ditulis oleh Abdullah, C dengan judul “Photoxidation of Cinnamon Oil” yang diterbitkan di “Journal of Food Science, 1987, 52(4), pp. 1041–1046”. Jurnal ini pertama kali terindeks sejak tahun 1936 hingga saat ini. Screen shoot karya ilmiah tersebut dapat ditunjukan pada Gambar 1.

Gambar 1. Screen shoot Karya Ilmiah Abdullah, C.

Berikut Abstrak karya ilmiah yang ditulis oleh Abdullah, C:

“Abstract

Commercial cinnamon leaf oil and bark oil distillates from commercially ground cinnamon were oxidized via immobilized riboflavin at 22°C under 1740 lumens of light in a model system. Most components of bark oil were oxidized in the model system which produced singlet oxygen. Compound disappearance was observed in cinnamon bark oil distillates with storage time of ground cinnamon. Bleached and filtered cinnamon leaf oil was resistant to oxidation in the model system. Thirty‐seven water‐soluble compounds in bark distillate were identified using GUMS procedures. Of these compounds 10 had not been previously reported in the literature.”

Lalu sejak 1987 tersebut karya ilmiah para dosen UNRI terus menanjak seperti yang ditunjukan pada screen shoot pada Gambar 2.

Gambar 2. Screen shoot jumlah karya ilmiah dari tahun 1987- Sekarang.

Dari hanya 1 Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada tahun 1987 lalu jumlah terbitan mencapai titik puncaknya pada tahun 2021 dengan total karya ilmiah sebanyak 442 di tahun itu. Sampai dengan tahun 2023 ini, jumlah kumulatif karya ilmiah dosen unri terindeks scopus sampai saat ini adalah sebanyak 2.610 yang tulis oleh sejumlah 2.011 penulis. Tentu ini adalah buah hasil pihak pelaksana dalam hal ini adalah dosen, serta pihak pengelola dalam hal ini LPPM UNRI dan pimpinan dalam menyediakan hibah penelitan dengan berbagai skema dan besarnya biaya penelitian. Untuk hal itu semua kalangan yang terlibat tentu layak mendapatkan apresiasi.

Lalu, kalau dilihat dari segi jumlah, karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen unri tentu perlu usaha yang lebih kuat lagi jika kita ingin membandingkan dengan perguruan tinggi lain seperti screen shoot pada Gambar 3. Rata rata PTN tersebut yang sudah berstatus BH memiliki jumlah pertahun di atas 2.000 karya ilmiah dengan kumulatif di atas 12.000 karya ilmiah. Agaknya hal ini perlu menjadi Pekejaan Rumah Bersama untuk mensejajarkan diri dengan PTN tersebut dari segi jumlah dalam mendapatkan rekognisi internasional tersebut. Terlebih lagi dengan sudah direalisasikannya niat besar Unri yang bertransformasi dari PTN BLU menuju PTNBH.

Gambar 3. Sreen shoot status jumlah karya ilmiah PTN lain

Sedangkan untuk karya perdana yang ditulis oleh Abdullah, C belum penulis tilik dengan secara detil terakit bersangkutan, namun melihat judulnya besar kemungkinan beliau adalah kolega senior kita yang berasal dari Kimia, Fakultas MIPA. Mohon saran dan komentarnya terkait akan hal ini.

Akhirnya, selamat berkarya untuk dosen UNRI dimana karya tersebut bisa menjadi karya yang direkognisi secara internasional dan dengan demikian menjadi pengungkit IKU 5 Unri untuk mampu menyamai kampus PTNBH lainnya.

Panjang uwe hinggo buku dan beruk atau gajahkah yang bisa memetik buah kelapa?

 

Agar meredam sikap angkuh dan sombong maka kupesankan bidal dari orang tua Kampar zaman saetu kepada anak2u:

Panjang uwe hinggo buku.

Jika saya terjemahan beginilah kurang lebih artinya. Panjang ruas sampai buku. Artinya setinggi apapun gapaian kita tetap ada batas maksimumnya, seperti halnya ruas tebu atau bambu dan sejenisnya, sepanjang panjangnya ia, hingga sampai buku belaka. Sayup jangan coba hendak diulas, singkat jangan coba hendak diimbuh. Sudah sunnatullahnya begitu. Jika ruas disambung maka muncul buku, dan itu namanya bukan seruas lagi namun beberapa ruas dan beberapa buku.

Terkenang jua saya akan ceramah UAS , seberkuasanya penguasa atau yg menjabat sampai ia suatu saat tak menjabat lagi itupun kalau mala’ikatul maut tak datang menjemput di antar waktu. Jika timbul sikap angkuh dan sombong maka ingatlah gapaian kita ada batas maksimumnya. Sekuat kuatnya kita, cobalah bertanding membajak sawah dengan kerbau. Atau beradu panco dengan belalai gajah. Atau beradu kejar dengan ceetah. Dan bertaruh panjat dengan beruk. Kita ini lebih satu, kurang ciek. Tidakkah kalian ingat bahwa setelah makan urat perut jadi tegang, maka disaat itu urat mata jadi lemah untuk memunculkan kantuk. Dengan kata lain, sekuat kuatnya begadang sampai dinihari untuk menengok bola kaki, maka hingga kantuk pulalah batasnya.

Jikalau kalian merasa hebat, jawablah teka teki hafshah ini. Begini bunyinya: Yang bisa memetik buah kelapa, beruk ataukah Gajah?. Aku tak akan membenarkan apatah lagi menyalahkan jawaban kalian. Karena hanya Hafsah yang tahu jawabannya, pintarnya saya, ya hingga teka teki hafshah ini belaka pula.

Semua raihan kita berhingga, dan karena itu harus berhingga jika menetapkan target. Tujuannya Agar target bisa diraih. Sehingga jika dieksekusi, maka ibarat Melanting mempelan tepat ditampuk. Mengirim paket tertuju ke alamat yang benar. Tergapailah ia insyaallah.

Family Camp di Panbo beach Kelurahan batu Bersurat kecamatan XIII Koto Kampar, Kampar, Riau

Tanggal 4 – 5 mei 2022 lalu kami sekeluarga besar melakukan family camp di kelurahan batu bersurat kecamatan XIII koto Kampar, Kabupaten Kampar provinsi Riau.

Sudah 2 tahun berturut turut kami memilih destinasi di sekitar kabupaten Kampar untuk melakukan family camp. Alasannya adalah bahwa destinasi di Kampar sangat cocok, indah dan tidak kalah dibandingkan lokasi lain di kabupaten lain bahkan provinsi tetangga. Family camp kali ini berlokasi di batu bersurat dengan jarak tempuh kurang lebih 90an KM seperti pada gambar di bahawa ini.

 

 

Waktu tempuh dari kota pekanbaru kurang lebih 2 jam dengan kecepatan santai. Lokasi berada di pinggiran danau yang merupakan tangkapan air untuk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar Riau.

Berikut photo photo di lokasi camping.

 

 

Lasa dan Losi

Cara kami untuk membuat orang bandel agar jera adalah dengan dipalasa sehingga jadi losi. Losi = jera.

Untuk pimpinan, maka teknik palasanya adalah dengan aturan. Pimpinan tidak boleh mempalasa bawahannya di depan orang banyak dengan cara mempermalukannya.


Pimpinan tak perlu menginterogasi CS di toilet SPBU kenapa untuk BAK, BAB dan mandi harus bayar?. Cara pimpinan mempalasa pemilik SPBU adalah dengan membuat aturan, misalnya mewajibkan SPBU menyediakan layanan gratis untuk kebutuhan ke belakang itu. Jika pemiliknya tidak mengindahkan, mungkin diberi sanksi semisal SPBU ditutup beberapa bulan. Sanksi ini tujuannya agar timbul efek LOSI = jera. Jadilah LASA dan LOSI

#BahasaKampar

#OcuDeyen

Dari akal dan ilmu

Jika diadu berdasarkan kekuatanya mungkin gajah akan menang, dengan taringnya maka harimau yang berjaya, dengan tanduknya maka kerbau yang akan juara.

 


 

Tapi manusia adalah sebaik baiknya bentuk, terutama ada akal yang menuntun untuk menuju ilmu. Orang berakal adalah orang yang mampu menggunakan keunggulan di bidang keilmuan sehingga ia menjadi pribadi yang luas wawasannya. Keluasan wawasan itu hendaknya ditujukan agar mendekatkan diri kepada sang pencipa, Allah swt, dalam bentuk iman dan ketakwaan. Kalau hanya untuk menang menangan maka gajah, harimau dan kerbaupun bisa jadi pemenang untuk aspek yang mereka memang unggul di situ. Jadikan aspek akal dan ilmu agar tepat sasaran.

Jangan serakah, dan kita ini lebih satu kurang satu (Jan lobo, Awak Go Lobio Ciek Kughang Ciek)

Tersenyum di hati saya dibuatnya, “bini rancak mintuo kayo”, itulah tulisan kaos oblong yang banyak dijual oleh penggalas di pasa ateh, area lobang jepang dan jam gadang kota bukittinggi, ibukota Indonesia di zaman PDRI dan tanah kelahiran Drs. Muhammad Hatta (Bung Hatta) bapak proklamator kemerdekaan NKRI. Enak betul hidup begitu, kata saya dalam hati, hendak untuk kita semua sampai tak bersisa untuk orang lain.

Sesuatu tidaklah sempurna ketika ia tak memiliki ketidaksempurnaan. Kita selalu ingin semuanya. Menjadi dosen yang bisa berpendidikan tinggi ke luar negeri, ingin meraih guru besar di usia muda, menjadi pejabat di lingkungan kerja, masuk 2% ilmuan dunia, bimbingan mahasiswa yang berkualitas, kolega senang semuanya. Saya rasa itu tidaklah sempurna.

Untuk mencapai Indonesia merdeka, proklamator bung Hatta, rela menunda pernikahannya. Sehingga setelah NKRI tegak baru ia mempersunting ibu Rahmi.

Dari kawan yang suka mengawinkan bibit, beliau berujar kepada saya, “bibit bibit jeruk, melon dkk yang kami kembangkan di negeri Kampar sini adalah untuk diangkut ke sumatera utara, karena tuhan adalah khalik sempurna, ia tumbuhkan bibit dengan baik di negeri Kampar ini lalu batangnya tumbuh subur dan berbuah berkualitas di Brastagi sumatera utara sana dan sekitarnya, sebaliknya bibit tak dapat dibiakan dengan baik di sumatera utara”. Cerita uniknya adalagi, kecambah yang sama lalu dibiakan di payakumbuh sumatera barat namun tukang kawinnya haruslah orang Kampar, jika tak demikian kecambah tersebut tak akan menjadi bibit kawin yang baik. Saya yakin, bahwa dalam hidup ini kita selalu lebih satu dan kurang satu. Ada saja sesuatu yang tidak kita punya tapi dimiliki oleh orang lain. Agar tercapai kesempurnaan, maka berkawanlah sehingga yang tak ada di kita ditutupi oleh kawan yang lain.

Memperpanjang SIM Pekanbaru

Jumat 2 Juli 2021 lalu saya memperpanjang SIM A di Riau Safety Driving Center Ditlantas Polda Riau yang berlokasi di Rumbai. Untuk memperpanjang SIM perlu ada 2 syarat/test. Yang pertama adalah test kesehatan yang berbiaya Rp 35.000 dan psikotest yang berbiaya Rp 100.000,-.

Saya hadir di lokasi RSDC sekitar jam 08.00 wib. Lalu mengambil formulir kesehatan. Petugas kesehatan akan memanggil berdasarkan susunan formulir yang kita letakan di atas meja petugas. Artinya formulir yang pertama diletakan akan dipanggil pertama pula. Begitu juga saat melakukan psikotest yang berbiya Rp 100.000,- lagi lagi harus mengantri sesuai dengan formulir yang kita letakan.

Setelah itu baru kita menuju ke lokasi pembuatana/pencetakan SIM untuk pengambilan photo, tanda tangan serta pembayaran biaya pembuatan SIM. Karena saya mengurus perpanjangan SIM A maka besar biaya adalah sebesar Rp 80.000,-. Jadi total perpanjangan SIM A di kota pekanbaru adalah sebesar Rp 215.000,-. Saya menerima SIM A tersebut pada jam 10.30 artinya perlu waktu setidaknya 2.5 jam untuk melewati semua proses tersebut. Oh ya jika anda mengurus SIM anda maka akan anda temukan di lokasi parkir banyak tukang parkir yang juga menjadi calo, saran saya gak usah diladenin saja. Toh yang cek kesehatan kita, yang psikotest kita, yang diambil photo dan tandatangannya ya kita. Untuk apa pakai calo kan?. Oh ya selama pandemi ini nampaknya perpanjangan SIM menggunakan sistem sim keliling nampaknya sudah tidak aktif lagi. Jadi ya perlu ke Rumbai.