Sudah kebiasaan bagi orang Kampar 5 Koto (Kuok, Salo, Bangkinang, Air Tiris dan Rumbio) Menyambut bulan suci ramadhan dengan tradisi balimau kasai. Saya tidak tahu proses kebudayaan ini terbentuk. Namun dalam pelaksanaannya balimau kasai dilkasanakan sehari sebelum puasa. Yaitu mandi/membersihkan diri di sungai Kampar. Mandi dengan menggunakan limau (dari jeruk nipis/limau kape) dan kasai (yang terbuat dari rempah:kunyit serai,dll). Harapan di balik balimau kasai adalah bahwa seseorang dalam menghadapi bulan yang suci diharapkan berada dalam keadaan bersih (bukan berarti dosanya terhapus ho). Balimau kasai merupakan salah satu iven budaya Kampar yang dicanangkan oleh pemkab. Oh ya…saya sendiri belum merasakan bagaimana mandi balimau kasai ini. Namun pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat melaksanakan balimau kasai luruskan niat bahwa acara itu hanya untuk membersihkan diri (lahir) sama halnya saat kita mandi menggunakan sabun dan shampoo. Dengan demikian diharapkan kita melaksanakan puasa akan lebih siap. Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan.
Salam kenal pak, saya orang kampar, sedang kuliah di ITB.
eric_hummer@yahoo.com
@Eric: Salam kenal baliok, apo jurusan di ITB…semoga copek salosai
Balimau mari youk balimau … Hahahaa …
Ambo urang minang, urang rumah di pasir pengaraian … Slm 😀